Jumat, 15 Agustus 2014

Awal Kisah Perjalanan

Tarra, begitulah mereka memanggilku. Adik terkecil dari 7 bersaudara. Disini lah semua dimulai. Kisah awalku yang menurut catatan hidup orang lain, Tanah surga katanya.
Rumah, iya tempat berdiam suatu keluarga. Orang bilang disinilah tanah surga bagi setiap insan. Tempat dimana kita menaruh rindu dan kesah. Sedih dan senang. Gembira dan tertawa. Disini lah semua berdiam. Tapi tidak bagiku. Disini bukan tempatku. Disini bukan asalku. Yang katanya tempat kehangatan bagi mereka yg merindu. Dimataku semua terlihat seperti api. Tidak, aku tidak membenci. Aku sayang. Yang akh benci adalah watak mereka. Watak menyeramkan yg tidak pernah aku ketahui. Mulut pedas yg selalu bercingkrama dengan santai. Iya, aku tidak menyalahkan siapapun . Aku hanya menyayangkan diriku. Kenapa aku harus dilahirkan di dalam sini. Mereka bilang aku tidak pernah bersyukur. Iya kukatakan sekali lagi, IYA. Aku tak pernah bersyukur berada disini. Karena bagiku bersyukur bukanlah sesuatu yg hanya lewat BIBIR. Tp sesuatu yg istimewa yang kutunjukan pada yg maha kuasa. Bukan di sosial media. Yah, inilag sedikit ceritaku tentang awal ini semua. Iya awal ini semua.